Halaman

Senin, 27 Januari 2014

Oshi ku

Ayana Shahab (Tim J)

“Walaupun mataku sayu senyumku dapat membuatmu bahagia.. Aku Ayana! Panggil aku Achan..” Begitulah Kalimat perkenalan dari gadis belia bernama lengkap Ayana Shahab. Dara cantik yang berdarah campuran (Ayah) Arab Indonesia-Jepang (Ibu) ini biasa dipanggil Achan. Dia adalah salah satu member Idol Group JKT48. Achan lahir dan besar di Osaka, Jepang sampai dia berumur 5 tahun. Kemudian dia kembali ke Jepang ketika kelas 2 SD dan tinggal disana selama 2 tahun. Ayana adalah anak ke 3 dari 3 bersaudara.
Alasan Ayana mengikuti audisi JKT48 karena dia suka sekali menari dan tentu saja suka dengan AKB48. Ketika tampil bersama AKB48, Ayana kagum akan kemampuan menari dan MC member AKB48. Dari kekaguman itu timbul lah semangat dalam diri Ayana “Aku harus berusaha lebih baik lagi!” ujarnya. Kemampuan Ayana semakin meningkat setiap harinya. Tapi, Ayana punya hobi yang lumayan aneh (bisa dibilang begitu). Dia hobi sekali tidur, bahkan Ayana pernah tidur selama 22 Jam. WOW!!
Makanan kesukaan Ayana adalah udon, tapi Ayana tidak suka Pare dan Tomat. Perempuan yang menyukai pelajaran Matematika ini ternyata bercita-cita ingin menjadi seorang guru TK (Taman Kanak-kanak). Pada saat audisi Ayana memakai nomer peserta 005. Untuk animasi, Ayana suka sekali dengan karakter Stitch dari film animasi Lilo And Stitch. Ada cerita lucu nih tentang Achan. Pada waktu si Frieska pertama kali ketemu Achan, hal pertama yg di lakuin Ayana bukanlah berkenalan. Tapi malah ngebagiin coklat. Hahahaha… polos banget ya si Ayana.. saking polosnya dia sampe ga kebagian coklat.
Ada fakta unik lagi nih, ternyata Ayana kalo tidur sering mengigau. Ga tanggung-tanggung, dia mengigaunya pake bahasa Jepang.. hahaha… Terus kalo makan roti yang ada selainya, sampai blepotan mukanya. Hahaha… Ayana oh Ayana.. dia lagi UN looh.. doain yaa.. Sampai sini dulu cerita tentang achan yaa… see you next story…

Kamis, 16 Januari 2014

Objek Wisata Goa Jatijajar



SEKILAS TENTANG GOA JATIJAJAR



Goa Jatijajar adalah salah satu objek wisata yang ada di kabupaten kebumen. Letaknya sekitar 42Km dari kota Kebumen dan 21Km dari dari Gombong. Goa ini berada di kaki pegunungan kapur dengan stalaktit dan stalagmit yang indah. Goa ini telah terbentuk selama ribuan tahun. Panjang goa adalah 250meter. Di area Goa Jatijajar ini juga terdapat beberapa Goa lainnya, seperti, Goa Intan dan Goa Dempok serta terdapat pula taman dan Pulau Kera

SEJARAH Goa Jatijajar :
Awal mulanya Goa ini ditemukan oleh seseorang Bernama "Jayamenawi" , beliau adalah seorang petani yang memiliki tanah diatas Goa. Pada suatu ketika Beliau sedang mengambil rumput, kemudian jatuh ke dalam sebuah lubang, dan ternyata lubang itu adalah sebuah lubang ventilasi yang ada di langit-langit Goa tersebut. Lubang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Dan saat itu pintu-pintu Goa masih tertutup oleh tanah. Maka dari itu tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, kemudian ketemulah pintu Goa yang sekarang untuk masuk. Karena di muka pintu Gua ada 2 pohon jati yang besar tumbuh sejajar, maka gua tersebut diberi nama Gua Jatijajar.
Di Goa Jatijajar ini juga terdapat beberapa sendang , yaitu :
-          Sendang Mawar
-          Sendang Kanthil
-          Sendang Jombor
-          Sendang Puserbumi
Konon, air pada Sendang Puser Bumi dan Sendang Jombor mempunyai khasiat yaitu dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan air pada Sendang Mawar bisa membuat awet muda jika digunakan untuk mandi atau cuci muka. Dan jika kita menggunakan air pada Sendang Kantil untuk mandi atau cuci muka, maka niat/cita-cita kita akan mudah tercapai.
Berikut contoh gambar sendang mawar dan kanthil yang terdapat di Goa Jatijajar ini :
                                                                       Sendang Kantil

                                                                         Sendang Mawar

Dulu waktu saya pergi ke Goa jatijajar saya bingung ini tempat apa, karena saya hanya melihat taman biasa, dan setelah saya naik ke atas ternyata disitulah Goa tersebut terletak. Lalu saya masuk ke dalam Goa tersebut, pertama masuk lumayan menyeramkan dan membuat saya menjadi deg-degan. Bagaimana saya tidak merasa seperti itu! Goanya saja terlihat menyeramkan dan saya merasa masuk ke dalam mulut binatang purba dinosaurus. Namun rasa takut itu tiba-tiba sirna sebab didalam Goa tersebut telah
diterangi oleh lampu listrik dari ujung keujung. Dan ternyata didalam Goa tersebut lumayan  lebar dibandingkan mulut Goa. Serta terdapat ventilasi pada langit-langit Goa yang mebuat Goa tersebut tidak begitu pengap. Di tengah-tengah Goa terdapat kursi melingkar untuk duduk para pengunjung sambil menikmati indahnya ornamen stalagtit dan stalagnit serta diorama legenda Lutung Kasarung. Setelah puas melihat-lihat dalam Goa saya pun keluar melalui ekor dinosaurus. Tapi sebelum saya keluar saya sempat berfoto-foto dengan teman saya Sarah. Berikut foto saya saat berkunjung ke Goa Jatijajar :