SEKILAS TENTANG GOA JATIJAJAR
Goa Jatijajar
adalah salah satu objek wisata yang ada di kabupaten kebumen. Letaknya sekitar
42Km dari kota Kebumen dan 21Km dari dari Gombong. Goa ini berada di kaki
pegunungan kapur dengan stalaktit dan stalagmit yang indah. Goa ini telah
terbentuk selama ribuan tahun. Panjang goa adalah 250meter. Di area Goa
Jatijajar ini juga terdapat beberapa Goa lainnya, seperti, Goa Intan dan Goa
Dempok serta terdapat pula taman dan Pulau Kera
SEJARAH Goa
Jatijajar :
Awal mulanya
Goa ini ditemukan oleh seseorang
Bernama "Jayamenawi" , beliau adalah seorang petani yang memiliki tanah diatas Goa. Pada suatu
ketika Beliau sedang mengambil rumput, kemudian jatuh ke dalam sebuah lubang,
dan ternyata lubang itu adalah sebuah lubang ventilasi yang ada di
langit-langit Goa tersebut. Lubang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan
tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Dan
saat itu pintu-pintu Goa masih tertutup oleh tanah. Maka dari itu tanah yang
menutupi dibongkar dan dibuang, kemudian ketemulah pintu Goa yang sekarang
untuk masuk. Karena di muka pintu Gua ada 2 pohon jati yang besar tumbuh
sejajar, maka gua tersebut diberi nama Gua Jatijajar.
Di Goa Jatijajar ini juga terdapat
beberapa sendang , yaitu :
-
Sendang
Mawar
-
Sendang
Kanthil
-
Sendang
Jombor
-
Sendang
Puserbumi
Konon, air pada
Sendang Puser Bumi dan Sendang Jombor mempunyai khasiat yaitu dapat digunakan
untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan air pada
Sendang Mawar bisa membuat awet muda jika digunakan untuk mandi atau cuci muka.
Dan jika kita menggunakan air pada Sendang Kantil untuk mandi atau cuci muka,
maka niat/cita-cita kita akan mudah tercapai.
Berikut contoh gambar
sendang mawar dan kanthil yang terdapat di Goa Jatijajar ini :
Sendang Kantil
Sendang Mawar
Dulu waktu saya pergi ke Goa jatijajar saya bingung
ini tempat apa, karena saya hanya melihat taman biasa, dan setelah saya naik ke
atas ternyata disitulah Goa tersebut terletak. Lalu saya masuk ke dalam Goa
tersebut, pertama masuk lumayan menyeramkan dan membuat saya menjadi deg-degan.
Bagaimana saya tidak merasa seperti itu! Goanya saja terlihat menyeramkan dan
saya merasa masuk ke dalam mulut binatang purba dinosaurus. Namun rasa takut
itu tiba-tiba sirna sebab didalam Goa tersebut telah
diterangi oleh lampu listrik dari ujung keujung. Dan
ternyata didalam Goa tersebut lumayan
lebar dibandingkan mulut Goa. Serta terdapat ventilasi pada
langit-langit Goa yang mebuat Goa tersebut tidak begitu pengap. Di
tengah-tengah Goa terdapat kursi melingkar untuk duduk para pengunjung sambil
menikmati indahnya ornamen stalagtit dan stalagnit serta diorama legenda Lutung
Kasarung. Setelah puas melihat-lihat dalam Goa saya pun keluar melalui ekor
dinosaurus. Tapi sebelum saya keluar saya sempat berfoto-foto dengan teman saya
Sarah. Berikut foto saya saat berkunjung ke Goa Jatijajar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar