Halaman

Kamis, 27 Februari 2014

Just Sharing ╮(╯_╰)╭




             Perjalanan hidup itu emang gak selamanya berjalan mulus dan membahagiakan ya? Pasti ada rintangan atau halangan yang diberikan Tuhan untuk menguji kesabaran kita. Contohnya sekarang yang lagi terjadi sama aku, keadaan yang aku kira akan membaik malah berkebalikan dengan perkiraanku. Yakni saat aku memilih untuk tinggal bersama mbahku, awalnya aku pindah itu karena aku sudah tidak betah lagi dengan semua peraturan yang diberikan kedua orang tuaku, aku merasa terkekang, aku merasa tak ditakdirkan untuk menikmati kebebasan hidup dan karna itu pikiranku mulai stress. Akhirnya tanpa berfikir panjang aku pun memtuskan aku akan pergi dari rumah dan memilih untuk tinggal bersama mbahku, karna mungkin dengan tinggal bersama mbahku aku bisa merasakan kebebasan yang aku inginkan. Dan karena kesenanganku bisa merasakan kebebasan itu, aku pun lupa dengan sekolahku, Maksudku aku tak memikirkan siapakah yang akan membiayai sekolahku selanjutnya? Karena pada saat itu juga orang tuaku pun berkata padaku , orang tuaku sudah tak ingin mengurusi ku , soal kehidupanku diserahkan pada mbahku dan aku pun tak menghiraukan itu, karena aku kira mungkin mbahku masih mampu membiayaiku sekolah. Tapi ternyata dugaanku itu salah, aku malah hanya menambah beban bagi mbahku saja, karenaku mbahku harus bersusah payah memikirkan bagaimana cara membiayai aku sekolah, sedangkan aku malah asyik dengan duniaku sendiri tanpa memikirkan susahnya mbahku mencari uang untuk membiayaiku sekolah. Pernah sekali aku menangis karena saat itu aku tak dapat kartu UAS karena aku belum melunasi uang SPPku dan aku pun marah-marah kepada mbahku karena tak segera membayarnya, aku menangis dan terus menyalahkan mbah ku, padahal disisi lain aku melihat wajah kebingungan yang timbul di raut muka mbahku yang sudah mulai keriput, tapi aku tetap saja merasa marah kepada mbahku, namun lama-kelamaan aku tersadar atas apa yang telah aku perbuat. Nah, disitulah aku merasa seharusnya aku tak pantas marah kepada mbahku karena ini semua itu karena salahku sendiri aku terlalu egois aku hanya memikirkan kepentinganku sendiri dan aku tak sadar bahwa aku itu sama saja telah menambah beban bagi mbahku. Aku merasa aku tak pantas untuk dikasihani dan aku merasa aku tak pantas untuk lahir didunia ini karena aku lahir hanya bisa menyusahkan orang-orang disekitarku saja.
      Jika saja waktu bisa diputar kembali mungkin aku tak akan melakukan hal bodoh yang telah aku lakukan sebelum-belumnya, aku akan memilih lebih baik aku terkekang dan tak bisa bebas daripada aku bebas tapi aku malah menambah derita mbahku saja. Namun kenyataan yang sekarang ada harus kuterima dan tak boleh kusesali. Dari situ sekarang aku mulai belajar untuk tidak menjadi seseorang yang egois dan aku berjanji pada diriku sendiri jika kelak aku telah mencapai sebuah kesuksesan aku akan membahagiakan kedua mbahku dan tak lupa juga kedua orang tuaku. Aku selalu berdoa agar itu semua dapat terwujud J . God Bless Me (^^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar