Perjalanan
hidup itu emang gak selamanya berjalan mulus dan membahagiakan ya? Pasti ada
rintangan atau halangan yang diberikan Tuhan untuk menguji kesabaran kita.
Contohnya sekarang yang lagi terjadi sama aku, keadaan yang aku kira akan
membaik malah berkebalikan dengan perkiraanku. Yakni saat aku memilih untuk
tinggal bersama mbahku, awalnya aku pindah itu karena aku sudah tidak betah
lagi dengan semua peraturan yang diberikan kedua orang tuaku, aku merasa
terkekang, aku merasa tak ditakdirkan untuk menikmati kebebasan hidup dan karna
itu pikiranku mulai stress. Akhirnya tanpa berfikir panjang aku pun memtuskan
aku akan pergi dari rumah dan memilih untuk tinggal bersama mbahku, karna
mungkin dengan tinggal bersama mbahku aku bisa merasakan kebebasan yang aku
inginkan. Dan karena kesenanganku bisa merasakan kebebasan itu, aku pun lupa
dengan sekolahku, Maksudku aku tak memikirkan siapakah yang akan membiayai
sekolahku selanjutnya? Karena pada saat itu juga orang tuaku pun berkata padaku
, orang tuaku sudah tak ingin mengurusi ku , soal kehidupanku diserahkan pada
mbahku dan aku pun tak menghiraukan itu, karena aku kira mungkin mbahku masih
mampu membiayaiku sekolah. Tapi ternyata dugaanku itu salah, aku malah hanya
menambah beban bagi mbahku saja, karenaku mbahku harus bersusah payah
memikirkan bagaimana cara membiayai aku sekolah, sedangkan aku malah asyik
dengan duniaku sendiri tanpa memikirkan susahnya mbahku mencari uang untuk
membiayaiku sekolah. Pernah sekali aku menangis karena saat itu aku tak dapat
kartu UAS karena aku belum melunasi uang SPPku dan aku pun marah-marah kepada
mbahku karena tak segera membayarnya, aku menangis dan terus menyalahkan mbah
ku, padahal disisi lain aku melihat wajah kebingungan yang timbul di raut muka
mbahku yang sudah mulai keriput, tapi aku tetap saja merasa marah kepada
mbahku, namun lama-kelamaan aku tersadar atas apa yang telah aku perbuat. Nah,
disitulah aku merasa seharusnya aku tak pantas marah kepada mbahku karena ini
semua itu karena salahku sendiri aku terlalu egois aku hanya memikirkan
kepentinganku sendiri dan aku tak sadar bahwa aku itu sama saja telah menambah
beban bagi mbahku. Aku merasa aku tak pantas untuk dikasihani dan aku merasa
aku tak pantas untuk lahir didunia ini karena aku lahir hanya bisa menyusahkan
orang-orang disekitarku saja.
Jika
saja waktu bisa diputar kembali mungkin aku tak akan melakukan hal bodoh yang
telah aku lakukan sebelum-belumnya, aku akan memilih lebih baik aku terkekang dan
tak bisa bebas daripada aku bebas tapi aku malah menambah derita mbahku saja. Namun
kenyataan yang sekarang ada harus kuterima dan tak boleh kusesali. Dari situ
sekarang aku mulai belajar untuk tidak menjadi seseorang yang egois dan aku
berjanji pada diriku sendiri jika kelak aku telah mencapai sebuah kesuksesan
aku akan membahagiakan kedua mbahku dan tak lupa juga kedua orang tuaku. Aku
selalu berdoa agar itu semua dapat terwujud J
. God Bless Me ↖(^▽^)↗
Tidak ada komentar:
Posting Komentar